Senin, 14 Desember 2009

teka teki

Soalan:

Ulat daun tidur berembun
Di pohon kelapa setiap masa
Banyak daun perkara daun
Daun apakah dahan tiada?

Jawapan:

Banyak orang pergi ke dusun
Dusun kaya dengan buah-buahan
Banyak daun perkara daun
Daun terup tidak berdahan

pantun teka-teki

Kalau Tuan pergi ke kedai
Belikan saya buah keranji
Kalau tuan bijak pandai
Apa binatang keris di kaki?

Ada sebiji roda pedati
Bentuknya bulat daripada besi
Bila bermain diikat sekuat hati
Dilempar hidup dipegang mati?

Buah budi bedara mengkal
Masak sebiji di tepi pantai
Hilang budi bicara akal
Buah apa tidak bertangkai?

Burung nuri burung dara
Terbang ke sisi taman kayangan
Cubalah teka wahai saudara
Semakin diisi makin ringan?

Bunga orkid indah warnanya
Penyeri taman dan juga hutan
Ramai orang datang bertanya
Bintang apa hidup di lautan?

Pak Pung Pak Mustafa
Encik Dollah dirumahnya
Ada tepung ada kelapa
Gula Melaka jadi intinya

Kelip-kelip kusangka api
Kalau api mana asapnya?
Hilang ghaib disangkakan mati
Kalau mati mana kuburnya?

Budak-budak bermain batu
Batu dikira satu persatu
Badannya lurus bermata satu
Ekornya tajam apakah itu?

Jika tuan membeli tikar
Tikar anyaman dari mengkuang
Kalau Tuan bijak pintar
Ular apa membelit pinggang?

Masak tumis sambal petai
Makan kenyang sambil sendawa
Anda menziarah sahabat handai
Buah apakah yang akan dibawa?

Pokoknya bulat dan juga rendang
Masam dan hijau ketika muda
Buahnya berbentuk seperti bintang
Sudah masak, kuninglah ia

Belayar perahu dari Bentan
Menyusur tepi Selat Melaka
Lebar kepala dari badan
Apakah ikan cubalah teka?

Mak Minah menanak minyak
Kemenyan dibakar dengan setanggi
Dua peha beranak banyak
Untuk mendaki tempat yang tinggi?

Orang bekerja diberikan upah
Hidangan disaji dalam talam
Gajah putih ditengah rumah
Layar terkembang di waktu malam?

Gigi berduri tatah bersigai
Pembelah kayu ia berguna
Jika tuan orang yang pandai
Benda apakah makannya dua cara?

Jika ke kedai pergi berbelanja
Belikan saya sudu dan senduk
Jika pandai katakan ia
Semakin berisi semakin menunduk?

Kalau tuan pakai lencana
Pakailah songkok di atas kepala
Kalau Tuan bijak laksana
Binatang apakah tiada kepala?

Pisau lipat dimainnya kera
Tangannya luka lalu terjun
Makan kuat tidak terkira
Kenyangnya tidak tahi bertimbun?

Minah ketawa terjerit-jerit
Melihat koyak pada seluar
Orang putih duduk sederet
Pagar didalam tebing diluar?

Tuan puteri belajar menari
Tari diajar oleh Pak Harun
Kalau Tuan bijak bestari
Apa yang naik tak pernah turun?

untukmu bunda

Dalam setiap irama tubuhmu kau selalu menyapa
Dalam kepenatan yang tak pernah terbisikkan kau selalu mendekap
Dalam kerinduan yang sangat kau tak pernah ingin lepas dariku

Usiaku kini telah berubah
Aku bukan lagi gadis kecil
Kaulah yang telah membentuk jiwa mentah ini
Kaulah yang telah mengelola emosi labil ini menjadi lokomotif kemajuan
Kaulah yang selalu memberiku keberuntungan dengan nasihatmu kala malam telah
larut dan gerbang mimpi siap menghampiriku

Kala yang lain terlelap
Kutahu kau tak pernah terlena
Pikiran, hati, jiwa, dan emosiku selalu bekerja dan bekerja untuk masa depanku
Kau selalu berpacu dengan waktu
Karena kau yakin, tanpa itu bisa jadi aku terlindas oleh jaman yang semakin tak
keras

Kaulah pengantar luasnya pengetahuanku
Kala wadah kosa kataku hanya bagai tetesan air
Kaulah yang memenuhinya hingga menjadi sebuah lautan
Kaulah bintang berkilauku
Yang tak akan pernah terlupakan oleh rangkaian huruf cahaya sejarah peradaban
manusia

Andai aku bisa, bunda…
Kan kubalas segenap cinta dan kasihmu
Andai aku mampu, bunda…
Kan kupersembahkan seterang kilauanmu, sehangat dekapanmu, setulus kasihmu, dan
sebijak nasihatmu

Kutahu, bunda…
Tanganmu tak pernah lepas berharap untukku dalam setiap do’a yang kau panjatkan
Kutahu bunda…
Senyummu selalu menyapa dalam setiap kata cinta yang keluar dari lisanmu
Kutahu bunda…
Mata hatimu selalu terjaga dalam setiap derapku

Ya Allah….
Kutengadahkan tanganku berharap kau membahagiakannya sepertiku kini
Ya Rabbi…,
Kumemohon berilah bunda mimpi yang selalu indah
Ya Rabbul Izzati…,
Kuberharap padaMu anugerahkan bunda kecupan hangat
Seperti yang selalu ia berikan padaku saat aku terbangun di pagi hari
Ya Illahi…,
Sejahterakanlah bunda

Bunda, pelangi dan matahariku…
Hari ini kuhaturkan dengan tulus padamu…

terima kasih BunDa......

pantun sedih

Aku disini terdiam
Tersentak tanpa kata
Seakan dunia gelap oleh kabut
Seolah cahaya hilang di telannya

Ku mencintai bukan membenci
Ketika ku coba untuk memahami
Arti cinta sebnarnya
Tapi kenapa hanya luka yang ku dapat

Kini ku coba untuk merajut kembali sehelai demi sehelai
Ketika rajutan itu akan utuh kau hancurkan dengan
Dengan sebuah silet tajam
Kau sayat seolah kau tak mempuyai rasa

Aku hanya bisa terdiam melihatnya
Seakan pasrah dengan semua
Karma ku mencintai
Buka ,aku yang di cintai

Semoga kau bahagia
Dengan luka ku ini
Semoga kau tenang
Dengan pederitaan hati

Sesungguhnya tuhan melihat
Mendengar
Dan mersakan
Apa yg kurasa
Dia tak diam
Tapi dia selalu mendengar do’a ku

Suatu saat kau akan tau
Arti cinta sebenar nya..

pantun sedih

Aku disini terdiam
Tersentak tanpa kata
Seakan dunia gelap oleh kabut
Seolah cahaya hilang di telannya

Ku mencintai bukan membenci
Ketika ku coba untuk memahami
Arti cinta sebnarnya
Tapi kenapa hanya luka yang ku dapat

Kini ku coba untuk merajut kembali sehelai demi sehelai
Ketika rajutan itu akan utuh kau hancurkan dengan
Dengan sebuah silet tajam
Kau sayat seolah kau tak mempuyai rasa

Aku hanya bisa terdiam melihatnya
Seakan pasrah dengan semua
Karma ku mencintai
Buka ,aku yang di cintai

Semoga kau bahagia
Dengan luka ku ini
Semoga kau tenang
Dengan pederitaan hati

Sesungguhnya tuhan melihat
Mendengar
Dan mersakan
Apa yg kurasa
Dia tak diam
Tapi dia selalu mendengar do’a ku

Suatu saat kau akan tau
Arti cinta sebenar nya..

Puisi Cinta

Bila cinta harta,,maka harta akan punah,,
bila cinta kecantikan,,maka kecantikan akan hilang,,
Bila Cinta akan rupa,,maka rupa akan sirna,,
bila cinta nafsu,,nafsu itu adalah iblis dari dirimu,,
Bila cinta akan budi,,itulah cinta yang sejati.,,

Cinta sejati akan bersemi bila ia dipupuk dengan rasa kesadaran,,
kerjujuran,,pengertian dan kasih sayang yang timbal balik,,
bukan dengan harta dunia yang akan musnah

Cinta itu adalah dua hati satu denyutan,,
dan dua hati satu debaran,,

Orang yang memburu cinta adalah laksana memburu kijang dirimba belantara,,
bertambah diburu,,bertambah dia lari,,akhirnya tersesat tak tentu arah tujuanya,,

Hati cinta hanya mengenal satu kegembiraan di dunia ini,,yaitu mencintai dan dicintai,,

Hati seorang pria bagaikan kemiri,,luarnya keras sedangkan dalamnya lunak,,

Tiada cinta yang indah dari pada pertemuan kedua kalinya,,karena masing2 sudah menjadi dewasa,,

Cinta pertama adalah suci dan agung,,
cinta kedua adalah cinta ulangan,,
dan cinta ketiga serta seterusnya adalah kurang ajar,,

Cintailah orang tuamu dulu,,
sebelum engkau mencintai kekasihmu,,

Cinta yang murni dan abadi adalah cintanya tuhan,,
cinta yang sejati adalah cintanya ibu,,
cinta naluri adalah cintanya muda-mudi,,

Jangan engkau mencintai seseorang karena kecantikanya,,
tapi cintailah ia dengan keagunganya,,

Cinta itu memang indah apabila dihiasi dengan tetes air mta,,

Derita yang paling mengerikan buat seseorang pemudi adalah putus cinta,,

Tiada cinta teramat manis dari pada kisah cinta ,,
dan tiada kisah yang teramat ngeri dari pada putus cinta,,

Pantun Cinta

Dari mana datangnya linta,,
dari tanah turun ke kali,,
dari mana datangnya cinta,,
dari mata terus ke hati,